Pekanbaru - Luar biasa, RSUD Kabupaten Bengkalis terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Saat ini RSUD menambah gedung ruangan rawat inap khusus buat tahanan Aparat Penegak Hukum (APH).
Direktur RSUD Bengkalis, dr. Azahari Effendi, mengatakan pembangunan gedung rawat inap khusus tahanan ini atas inisiasi Kejari Bengkalis dan Pemda Kabupaten Bengkalis. Senin, (4/8/2025).
"Pembangunan ruang rawat inap bagi tahanan ini, bertujuan untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pasien tahanan dengan mengedepankan hak asasi manusia, tahanan yang sedang ditangani tidak ada pemasangan borgol saat di rawat demi kenyamanan dan menghormati hak pasien," kata dr. Azahari Effendi.
Menurut dr. Azahari Effendi, ruangan tahanan yang dibangun atau dikembangkan di RSUD Bengkalis ini menjadi salah satu inovasi satu-satunya yang ada di Provinsi Riau. Bahkan di seluruh Indonesia, Rumah Sakit yang memiliki ruangan rawat inap khusus bagi pasien tahanan APH baru di RSUD Bengkalis saja.
"Seperti tahanan Kejaksaan, Kepolisian, Beacukai, Imigrasi dan lapas yang sakit, bisa kita layani dan diobati dengan baik," ujarnya.
Selama ini, tahanan yang sakit saat menerima pelayanan kesehatan, dicampur dengan masyarakat umum. Hal itu, pastinya akan mengganggu masyarakat umum lainnya yang sedang berobat.
"Biasanya kan kita gabung, sekarang sudah tidak. Tinggal menunggu peresmian gedung ruangan rawat inap khusus tahanan ini lagi. Terkait spek bangunan berdasarkan sudah standar kemenkumham, walaupun statusnya untuk pasien tetapi standar safety nya tetap mengikuti atauran yang telah ditentukan," kata dr. Azahari Effendi.
Selanjutnya dikatakan dr. Azahari Effendi, saat ini RSUD Bengkalis juga menerima Program Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU) dari Kemenkes. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan layanan kesehatan di Indonesia, khususnya untuk penyakit-penyakit yang masuk dalam kategori KJSU.
"Memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan terstandarisasi untuk penyakit-penyakit KJSU. Dan saat in, RSUD Bengkalis menerima bantuan fisik gedung chatlab dan citotoxic dari dana DAK dan hibah alkes chatlab dari Shiren," ungkap dr. Azahari Effendi.
Untuk diketahui gedung chatlab dan citotoxic dalam tahap pelaksanaan pembangunan oleh pihak RSUD Bengkalis. Pembangunan gedung tersebut yang diharapkan kedepannya bermanfaat bagi masyarakat luas.(red)