Pekanbaru, – Tim Pengabdi dari Universitas Lancang Kuning kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui sosialisasi dan penyuluhan hukum, dengan sasaran utama anak-anak di bawah usia 18 tahun yang berasal dari keluarga kurang mampu. Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Saintika, Kota Pekanbaru, dan diikuti oleh sekitar 30 siswa/i yang berdomisili di wilayah perkebunan kelapa sawit, khususnya di Kecamatan Tenayan Raya.Kamis 12-06-2025.
Mengusung tema "Literasi Hak Konstitusional Anak dari Keluarga Tidak Mampu di Lingkungan Perkebunan Kelapa Sawit Mendapatkan Bantuan Hukum Gratis", kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi hukum kepada anak-anak agar mereka memahami bahwa negara hadir dalam memberikan perlindungan hukum, khususnya bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum. Program bantuan hukum gratis dari pemerintah merupakan salah satu bentuk nyata perlindungan terhadap hak-hak konstitusional warga negara, termasuk anak-anak dari kalangan tidak mampu.
Kegiatan penyuluhan ini disambut dengan sangat antusias oleh pihak sekolah. Bapak Mohamad Aziz, SE., M.M selaku Kepala SMK Saintika menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Mereka perlu mengetahui bahwa negara hadir untuk melindungi mereka, terutama dalam hal hukum,” ungkapnya.
Tim Pengabdi terdiri dari para dosen Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning yaitu Andrizal, Eddy Asnawi, dan Tatang Suprayoga, yang didampingi oleh Egy Pratama, seorang mahasiswa Fakultas Hukum.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam ruang pertemuan sekolah pada Kamis, 12 Juni 2025, dan berlangsung dalam suasana interaktif. Para peserta tampak antusias mengikuti pemaparan dan sesi tanya jawab, menandakan besarnya minat serta kebutuhan mereka terhadap pemahaman hukum yang menyentuh langsung kehidupan mereka sehari-hari.
Dengan kegiatan ini, Universitas Lancang Kuning berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran hukum di tengah masyarakat, khususnya bagi kelompok rentan seperti anak-anak dari keluarga prasejahtera.(Red)