Pekanbaru – Calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten/Kota dan Calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Provinsi Riau mengikuti psikotes yang digelar DPP Partai secara daring, Kamis 04-09-2025.
Psikotes online Gelombang I ini digelar di Kantor DPD, DPC dan dirumah masing".
Ketua Panitia Komferda DPD PDI Perjuangan Provinsi.Riau Suyadi, menyampaikan bahwa proses ini merupakan salah satu bentuk pembenahan internal partai secara serius dan sistematis.
“PDI Perjuangan sebagai partai politik utama terus berbenah. Kami telah menerapkan rekrutmen yang modern, bukan lagi semata-mata berdasarkan kedekatan personal. Di PDI Perjuangan, ada alat ukur dan instrumen yang terukur untuk menilai kapabilitas calon pemimpin,” jelas Suyadi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kerja sama antara DPP, DPD , DPC PDI Perjuangan telah menghasilkan sistem seleksi berbasis data psikologis yang terekam dan dapat dipertanggungjawabkan secara profesional.
Hal ini sejalan dengan semangat partai untuk menghadirkan kader-kader terbaik di setiap lini kepemimpinan.
“Hari ini, dan Sabtu tanggal 6 September calon ketua DPD se- Riau dan DPC Prov.Riau akan mengikuti tahap psikotes secara daring,” ujarnya.
Sebelumnya, proses penjaringan nama calon Ketua DPD dan DPC telah dilakukan di tingkat PAC dan DPC. Nama-nama tersebut kemudian disaring melalui psikotes ini oleh DPP Partai.
“Tujuannya jelas, untuk menjaring calon-calon ketua yang memiliki kapabilitas, kredibilitas, dan tentu saja yang disayangi masyarakat serta loyal kepada partai,” terang Suyadi.
Pria yang juga Anggota DPRD Riau ini menambahkan bahwa DPD PDI Perjuangan Riau menargetkan seluruh PAC dan DPC menyetorkan nama calon ketuanya paling lambat pada tanggal 30 Agustus 2025.
Hal ini dimaksudkan agar seluruh kandidat dapat mengikuti tahap psikotes sebagaimana dijadwalkan, sehingga proses seleksi berjalan secara menyeluruh dan adil.
“Kami ingin memastikan yang memimpin DPD dan DPC nantinya adalah kader-kader terbaik yang lahir dari proses kaderisasi dan seleksi yang adil dan profesional.” pungkasnya.(red)
